Game-Valorant

Valorant dimainkan dalam pertandingan antara dua tim yang terdiri dari lima pemain. Setiap pertandingan berlangsung dalam format 25 ronde, di mana tim pertama yang berhasil memenangkan 13 ronde akan menjadi pemenang. Setelah 12 ronde, tim akan bertukar peran, dari tim penyerang menjadi tim bertahan, dan sebaliknya.

• Tim Penyerang (Attackers): Bertugas untuk memasang bom yang disebut “Spike” di salah satu lokasi bom yang telah ditentukan (“Site” A, B, atau C, tergantung map). Mereka memenangkan ronde jika Spike berhasil meledak, atau jika mereka berhasil mengeliminasi semua pemain tim bertahan.
• Tim Bertahan (Defenders): Bertugas untuk mencegah tim penyerang memasang Spike. Mereka menang jika waktu ronde habis sebelum Spike dipasang, jika mereka berhasil menjinakkan Spike setelah dipasang, atau jika mereka berhasil mengeliminasi semua pemain tim penyerang.

Setiap pemain hanya memiliki satu nyawa per ronde. Setelah tereliminasi, pemain harus menunggu hingga ronde berikutnya untuk respawn.

Karakter dan Kemampuan

Elemen yang membedakan Valorant dari game FPS taktis lainnya adalah keberadaan “Agen” (Agents). Setiap Agen memiliki latar belakang cerita, negara asal, dan serangkaian kemampuan unik yang dapat digunakan selama pertandingan. Kemampuan ini dibagi menjadi beberapa jenis:

• Ability Signature: Kemampuan utama setiap Agen yang dapat digunakan secara gratis di setiap ronde, dengan cooldown tertentu.
• Ability Lain: Kemampuan tambahan yang harus dibeli menggunakan “Creds” (mata uang dalam game) di awal ronde.
• Ultimate Ability: Kemampuan pamungkas yang sangat kuat, harus diisi dengan mengeliminasi musuh, mengambil orbs, atau menyelesaikan objektif tertentu.

Agen diklasifikasikan ke dalam empat peran utama:

1. Duelist: Agen yang agresif, dirancang untuk mendapatkan frag (eliminasi) dan membuka jalan bagi timnya. Contoh: Jett, Reyna, Phoenix.
2. Controller: Agen yang mengontrol area dengan menghalangi pandangan musuh menggunakan asap atau tembok. Contoh: Omen, Brimstone, Viper.
3. Initiator: Agen yang bertugas untuk mengumpulkan informasi dan membuka site dengan kemampuan yang mengusir musuh dari posisi bertahan. Contoh: Sova, Breach, Fade.
4. Sentinel: Agen yang ahli dalam pertahanan, mengamankan area, dan menjaga flank dengan kemampuan jebakan atau penyembuhan. Contoh: Sage, Killjoy, Cypher.

Ekonomi dan Senjata

Di awal setiap ronde, pemain dapat membeli senjata, pelindung, dan kemampuan tambahan dengan menggunakan Creds yang diperoleh dari performa di ronde sebelumnya (eliminasi, memenangkan/kalah ronde, menjinakkan/memasang Spike). Sistem ekonomi ini mendorong perencanaan strategis, karena tim harus memutuskan kapan harus membeli senjata mahal (full buy) dan kapan harus menghemat uang (eco round).

Terdapat berbagai jenis senjata, mulai dari pistol, SMG, shotgun, rifle, hingga sniper, masing-masing dengan karakteristik recoil dan pola tembakan yang unik. Menguasai recoil control adalah kunci untuk akurasi tembakan yang tinggi.

Fitur Utama Lainnya

• Ranked System: Valorant memiliki sistem peringkat kompetitif yang ketat, dimulai dari Iron, Bronze, Silver, Gold, Platinum, Diamond, Ascendant, Immortal, hingga Radiant. Pemain harus bermain beberapa kali di mode Unranked sebelum dapat mengakses mode kompetitif.
• Peta (Maps): Setiap peta dirancang dengan unik dan membutuhkan strategi tim yang berbeda. Peta memiliki dua atau tiga site bom, serta berbagai jalur dan posisi strategis.
• Komunitas dan Esports: Valorant memiliki komunitas global yang besar dan ekosistem esports yang berkembang pesat dengan berbagai turnamen profesional, termasuk VALORANT Champions Tour (VCT).
• Sistem Anti-Cheat: Riot Games menerapkan sistem anti-cheat yang ketat bernama Riot Vanguard, yang berjalan di latar belakang untuk memastikan integritas kompetitif dalam game.